Secara pengertian dalam dunia industri,
kekerasan ialah parameter pada material atau benda yang berupa nilai tahan
material terhadap deformasi yang diterima. Deformasi itu sendiri bisa berupa pengaruh
gaya dari luar, contohnya goresan, gesekan, desakan dan pemotongan.
Pertanyaannya, bagaimanan menentukan nilai
kekerasan pada sebuah material ?
Jawabannya sudah pasti dengan melakukan uji
material yang dinamakan uji kekerasan dengan memakai sebuah alat yang dinamakan
hardness tester.
Tujuan utama menggunakan alat hardness tester
yaitu guna mengukur dan menganlisa nilai kekerasan pada sebuah material secara cepat
dan akurat.
Uji kekerasan terbagi menjadi beberapa
jenis yakni Brinell, Rockwell, dan Vickers. Berikut ini keterangan detailnya :
Uji Kekerasan Brinell
Metode pengujian ini memakai indentor
berbentuk bola yang berbahan baku baja. Gaya atau beban penekanan yang dipakai pada
pengujian ini yakni 500 -300 kg.
Uji Kekerasan Rockwell
Sedangkan cara uji kekerasan rockwell
memakai indentor berbentuk kerucut intan. Besarnya gaya atau beban yang dipakai
tergantung dari jenis material yang bakal diuji. Nilai kekerasan yang didapat
berasal dari pengukuran kedalaman indentasi pada material setelah diserahkan
penekanan.
Uji Kekerasan Vickers
Metode uji kekerasan Vickers memakai mesin
hardness tester yang berbentuk piramida dengan sudut 136 derajat. Biasanya,
cara ini digunakan untuk mengukur material logam yang berukuran kecil / mikro
laksana serbuk besi, logam olahan, dan lainnya.
Cara Menggunakan Hardness Tester
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya,
dalam uji kekerasan ini memakai alat tolong Hardness Tester. Di dalam hardness
tester telah diprogram formula dan satuan setiap metode yang dipakai untuk
menguji kekerasan material.
Ada 3 macam jenis hardness tester yakni
manual, digital dan portable.
Untuk hardness tester manual dan digital
seringkali digunakan guna laboratorium. Sedangkan portable hardness tester
dipakai untuk mengukur material yang sedang di ruang tersingkap atau lapangan.
Hardness tester manual masih merealisasikan
sistem analog atau tenaga insan untuk proses perhitungan dan pun kontrolnya.
Sedangkan guna digital hardness tester sistem kontrolnya telah otomatis dan pun
sistem perhitungannya rumusnya pun sudah terintegrasi dengan aplikasi yang
terdapat di dalamnya.
Cara memakai hardness tester digital yakni
dengan menempatkan material uji pada unsur bench atau piringan yang terdapat di
tengahnya. Kemudian turunkan mikroskop dan posisikan indentor tepat di unsur
tengah permukaan material uji. Setelah itu, setting penataan nilai desakan yang
akan diserahkan lalu tekan tombol start.
Secara otomatis indentor akan menyerahkan
penekanan cocok dengan nilai tekan yang dimasukan sebelumnya. Setelah
menjangkau batas yang sudah ditentukan maka hardness tester bakal berhenti dan
menyerahkan nilai pengukuran yang dapat dilihat melewati layar display.